Masalah pencernaan atau lambung sering dikeluhkan oleh orang yang punya kebiasaan makan tidak teratur. Salah satu penyakit pencernaan yang sering terjadi adalah Gastritis atau Maag. Bagaimana cara mengobati penyakit maag? adakah ramuan herbal atau alami yang bisa membantu mengatasinya? Tentu saja ada, mari kita simak informasi tentang Penyakit Gastritis dan Cara Pengobatannya berikut ini.
Apa itu Penyakit Gastritis?
Gastritis atau lebih dikenal sebagai maag berasal dari bahasa Yunani yaitu gastro, yang berarti perut atau lambung dan itis yang berarti inflamasi atau peradangan. Jadi, Gastritis adalah suatu peradangan atau iritasi yang terjadi pada lapisan lambung manusia, bisa bersifat akut maupun kronis. Jika penyakit ini dibiarkan tanpa perawatan atau pengobatan, gastritis bisa memicu komplikasi.
Gastritis yang sudah parah dapat menyebabkan peptic ulcers (tukak lambung) dan pendarahan pada lambung. Beberapa bentuk gastritis kronis dapat meningkatkan risiko kanker lambung, terutama jika terjadi penipisan secara terus menerus pada dinding lambung dan perubahan pada sel-sel di dinding lambung. Oleh karena itu, penting sekali untuk melakukan pencegahan dan pengobatan gastritis sedini mungkin.
Lambung memiliki sel-sel penghasil asam dan enzim yang berguna untuk mencerna makanan. Untuk melindungi lapisan lambung dari radang atau pengikisan asam, sel-sel tersebut juga sekaligus menghasilkan lapisan “lendir”. Lapisan lendir ini berfungsi melindungi dinding lambung dari iritasi akibat asam yang diproduksi. Gastritis terjadi ketika lapisan lendir tersebut rusak sehingga dinding lambung mulai teriritasi.
Pada sebagian penderita, gejala gastritis bisa muncul dan berupa rasa nyeri atau ngilu pada perut bagian atas, mual, muntah, serta kehilangan nafsu makan. Dan pada kasus gastritis yang terbilang parah, yaitu akibat terjadinya pengikisan dan pendarahan pada lapisan lambung. Gejala yang timbul bisa berupa tinja berwarna merah atau hitam dan muntah darah.
Apa Penyebab Gastritis?
Gastritis akut umumnya disebabkan oleh:
- Makanan yang mengandung kadar asam tinggi, seperti makanan bercuka atau buah-buahan yang telalu asam.
- Makanan yang terlalu pedas.
- Efek samping penggunaan obat-obatan pereda rasa sakit, seperti ibuprofen, aspirin, dan obat anti inflamasi non steroid (OAINS).
Jika dibiarkan, semua kasus gastritis akut bisa berubah menjadi gastritis kronik. Gastritis kronis pada umumnya disebabkan oleh:
- Infeksi bakteri H. pylori (Helicobacter pylori).
- Refluks cairan empedu (arus balik cairan empedu dari usus halus ke lambung).
- Kondisi yang mendasari, seperti anemia pernisiosa (anemia akibat lambung tidak mampu mencerna vitamin B12).
- Konsumsi alkohol yang berlebihan. dan
- Pemakaian narkoba jenis kokain.
Sumber: http://www.alodokter.com/gastritis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar