Rabu, 05 Oktober 2016

Penyakit Diabetes Melitus

Apakah Anda pernah mendengar Penyakit Diabetes Melitus?? Diabetes Melitus atau DM atau juga di kalangan masyarakat  luas, penyakit ini lebih dikenal sebagai penyakit gula atau kencing manis merupakan penyakit kelainan metabolik yang disebabkan oleh banyak faktor seperti kekurangan insulin atau bisa juga disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk memanfaatkan insulin. Adapun Insulin merupakan enzim yang bertanggung jawab dalam metabolisme karbohidrat di dalam tubuh kita. Pada keadaan normal, apabila kita mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat seperti nasi maka tubuh kita akan mencerna karbohidrat menjadi glukosa atau gula, kemudian glukosa tersebut akan diedarkan ke seluruh tubuh melalui peredaran darah, dan selanjutnya dengan bantuan insulin, glukosa di dalam aliran darah akan masuk ke dalam jaringan dan sel-sel tubuh untuk dirubah menjadi energi. 
Jadi apabila sebagai perumpamaan, tubuh kita ibarat seperti mesin mobil, dan glukosa sebagai bahan bakarnya yang digunakan untuk membuat mesin mobil hidup. Penyakit diabetes melitus dapat  mengakibatkan  berbagai  macam  komplikasi  yang  serius  pada organ  tubuh  seperti mata, ginjal, jantung,  dan  pembuluh  darah. Untuk  mencegah komplikasi yang lebih serius adalah  dengan diagnosis  dini penyakit diabetes melitus agar segera mendapat tindakan lebih awal dalam pengobatan. Secara etimologi Penyakit diabetes melitus dapat di bagi menjadi beberapa diantaranya adalah Penyakit diabetes melitus tipe 1, Penyakit diabetes melitus tipe 2, Penyakit diabetes melitus dalam ke hamilan, dan diabetes tipe lain.

Penyakit diabetes melitus tipe 1
Adapun penyakit diabetes melitus tipe 1 ini terjadi dikarenakan kerusakan sel pankreas. Pankreas merupakan satu-satunya sel tubuh yang menghasilkan insulin yang berfungsi untuk mengatur kadar glukosa dalam tubuh. Apabila kerusakan sel pankreas telah mencapai 80 sd 90% maka gejala penyakit diabetes melitus mulai muncul. Perusakan sel pankreas ini lebih cepat terjadi pada anak-anak dibanding orang dewasa, akan tetapi penyakit ini juga dapat berkembang pada orang dewasa usia sekitar 30 sd 40 th. Sebagian besar penderita penyakit diabetes melitus tipe 1 sebagian besar oleh karena proses autoimun dan  sebagian kecil  non  autoimun.

Penyakit diabetes melitus tipe 2 
Penyakit diabetes melitus tipe 2 merupakan 90% dari kasus penyakit diabetes melitus. Bentuk Penyakit diabetes melitus ini bervariasi mulai yang dominan resistensi insulin, defisiensi insulin relatif sampai defeksekresi insulin. Pada diabetes melitus tipe 2 ini terjadi penurunan kemampuan insulin bekerja di jaringan perifer dan disfungsi sel. Akibatnya, pankreas tidak mampu memproduksi insulin yang cukup untuk mengkompensasi insulin resistance. Kedua hal ini menyebabkan terjadinya defisiensi insulin relatif. Kegemukan  sering  berhubungan  dengan  kondisi  ini.  Penyakit diabetes melitus tipe 2 umumnya  terjadi pada  usia  >  40  tahun. Pada  Penyakit diabetes melitus tipe 2 terjadi  gangguan  pengikatan  glukosa  oleh reseptornya tetapi produksi insulin masih dalam batas normal sehingga  penderita tidak tergantung pada  pemberian insulin.

Penyakit diabetes melitus dalam kehamilan
Penyakit diabetes melitus dalam kehamilan adalah kehamilan yang disertai dengan peningkatan insulin resistance (ibu hamil gagal mempertahankan euglycemia). Pada umumnya  mulai ditemukan pada kehamilan trimester kedua atau ketiga. Faktor  risiko Penyakit diabetes melitus dalam kehamilan yakni riwayat  keluarga  DM, kegemukan dan glikosuria.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar